Selasa, 10 September 2013

Screen Printing (Cetak Saring / Cetak Sablon)

Jenis Sablon
Jenis dan teknik sablon


Secara garis besar terdapat beberapa metode penyablonan yang sering dipakai oleh pengusaha konveksi diantarany aadalah sebagai berikut :

1. Sablon Manual.
Metode ini masih sederhana belum banyak perubahan dari masa ke masa namun tak dapat dipungkiri teknik ini masih merupakan pilihan utama/primadona baik dikalangan pengusaha konveksi ataupun pemesan. dari segi biaya masih tergolong paling hemat namun kualitas yang dicapai bisa sangat memuaskan tergantung SDM nya karena masih mengandalkan teknik manpower/manskill, tak dapat dipungkiri pengalaman dan jam terbang tukang sablon sangat menentukan hasil sablon itu sendiri. namun bila SDM yang mengerjakan kurang baik atau kurang pengalaman hasil sablon bisa sangat mengecewakan. berbagai macam ketrampilan dibutuhkan dalam teknik sablon manual, mulai dari layout film, pengafdrukan yang tepat, tajam dan presisi, pengaturan posisi sablon, pemilihan screen/mesh dan peralatan lainnya, pemilihan tinta sablon yang tepat baik jenis, sifat, warna dan campuran cat sablon. tekanan tangan pada saat penyablonan, penguasaan  area sablon den bantuan alat mekanik dan masih banyak lagi hal-hal kecil yang perlu diperhatikan agar hasil cetak mendekati sempurna.

2. Sablon Digital/ Hotpress
Teknik ini sudah mulai menunjukkan kemampuannya menandingi sablon manual, namun terdapat banyak kendala yang dihadapi semisal kekuatan sablon yang relatif rendah/tidak tahan lama, ongkos/biaya produksi yang relatif masih tinggi, warna sablon kurang cerah, kertas transfer paper yang digunakansebagai media perpindahan gambar/desainnya yang makin sulit didapat. namun dalam hal untuk kecepatannya teknik ini sering berguna bagi pengusaha konveksi untuk mencetak logo-logo kecil yang memiliki banyak unsur warna.

3. Teknik DTG (Direct To Garment)
dengan teknik ini kita seperti diibaratkan mem_print selembar kaos bukan kertas. kaos atau bahan dimasukkan kedalam mesin printer khusus untuk diprint satu persatu. tinta yang digunakan tinta khusus garment use menghasilkan kualitas sablon dan warna yang mendekati desain aslinya dan kekuatan yang cukup lama. walaupun tergolong metode  baru dan canggih masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi  semisal biayanya yang masih tergolong tinggi, kurang bisa mengakomodir desain berhighlight atau berunsur warna putih. namun teknik ini sangat cocok diaplikasikan untuk penyablonan jumlah kecil/satuan.

Tinta/ cat yang dipakai dalam teknik sabln manual dan karakternya:

a. Rubber. Tinta ini lazim dipakai untuk mencetak diatas kain/bahan berwarna atau bahan gelap(dark garment). memiliki opacity(kemampuan menutup) yang tinggi membuat tinta ini mampu memberikan pondasi dasar untuk warna lain diatasnya. ditambah dengan  kekuatan dan elastisitasnya yang baik tinta ini paling banyak digunakan oleh pengusaha sablon.

b. Pigment/pasta warna. Tinta ini cocok untuk digunakan di bahan berwarna muda dan tidak terlalu gelap. karena opacitynya yang sedang dan daya serapnya yang cukup baik membuat jenis tinta ini juga sangat sering diandalkan dalam proses penyablonan dengan tinta rubber

c.Transparant. Tinta ini cocok dipakai untuk proses penyablonan di baahan warna putih. sifatnya yang transparant membuat tinta ini seperti menyerap kedalam dasar bahan dna memberikan kesan handfeel yang lembut.

d. Foaming/Timbul, cat sablon yang dapat memmberikan kesan timbul yang muncul setelah terkena panas dari mesin press

d. Plastisol
, jenis tinta ini berbasis minyak dan karena itu mampu mencetak diatas screen/mesh yang paling halus  sekalipun dan detail raster yang sangat kecil tanpa mengalami kebuntuan/mampet. tinta ini sangat cocok untuk digunakan pada sablon bermotif gambar desain yang memiliki ” effect ” yang tinggi. namun masih memerlukan proses pengeringan dengan mesin khusus. selain itu harga tinta juga masih relatif mahal.

e. Flocking&foil
. Teknik pengembangan sablon yang mengjasilkan efek beludru/kain beludru dan aluminium.

f. Glow in the dark. Sablon yang dapat memendar seperti sinar jika terkena cahaya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar